JANGAN JALANI HIDUP SENDIRIAN
10.27.00 | Author: IEWE2804
Sudah hampir tengah malam. Alun-alun kota mulai sepi. Sepasang suami istri setengah baya itu mengemasi dagangannya. Sang istri membereskan piring, gelas dan perabot lain. Sedangkan si suami memasukkannya dalam gerobak. Sesaat mereka menghitung berapa laba yang masuk. Siapa pun tahu, penghasilan tak selalu datang seperti yang diharapkan. Terkadang hujan turun, terkadang petugas ketertiban menghalau, atau terkadang semuanya begitu menggembirakan. Manis dan asam memang bumbu penyedap sehari-hari. Yang pasti, esok, kehidupan sekali lagi harus dijalani. Mempunyai tekad keras serta berusaha tanpa menutupi muka seringkali tak cukup. 


Kita perlu sebuah kekuatan batin; yaitu, kemampuan untuk menerima segala sesuatu yang terjadi. Orang bilang, ini adalah sebuah keberserahan diri, sebuah tawakal, sebuah kepasrahan. Sepasang suami istri itu berjalan bergegas. Yang laki mendorong gerobak, yang perempuan terkantuk-kantuk duduk diatasnya. Keduanya berlalu menembus malam. Hidup memang bukan untuk dijalani sendiri. Tapi bersama teman, sahabat atau kekasih, hidup adalah untuk saling kuat-menguatkan, topang-menopang, serta kasih-mengasihi.  


Janganlah kita merasa sendiri dalam menjalani hidup ini. Kesendirian karena kita merasa mampu akan kemampuan kita dan tak perlu bantuan dari orang laen. Ataupun kesendirian karena kita merasa dikucilkan dan tak ada yang mau membantu kita. Perlu disadari bahwa kita tak akan pernah sendiri, di dunia ini ada orang tua kita yang selalu sabar memberi kasih sayangnya, ada istri kita yang senantiasa sabar memberikan kita semangat dan menghangatkan hati kita, ada anak-anak kita yang senantiasa menanti dan mengahrapkan bimbingan kita, ada sahabat dan teman kita yang selalu siap menyokong dan mendukung kita, dan yang terpenting ada Allah yang selalu mengawasi dan memberikan curahan nikmatnya yang tanpa batas jumlah dan masanya.  


Oleh karena itu, kita harus senantiasa memberikan yang terbaik dari diri kita untuk orang - orang yang senantiasa bersama kita dalam menjalani hidup kita ini. Semoga Allah senantiasa memberikan nikmatnya dan tidak membutakan hati kita untuk mensykurinya. Amin... 


===dari berbagai sumber===


This entry was posted on 10.27.00 and is filed under , , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 comments: